Minggu, 26 Oktober 2025

Ketua PPDI Sulawesi Barat; Pendamping Desa Sangat Dibutuhkan Kehadirannya di Desa

 Mamuju (27/10/25)  Ketua Wilayah Persatuan Perangkat Desa (PPDI) Provinsi Sulawesi Barat, Akhmad, S.Sos., menyesalkan banyaknya rumor yang mencederai marwah pendamping desa berupa skandal, konsultan dan hoaks belakangan ini.

“Kami akan tegas mendukung pemberian punishment bagi oknum pendamping desa yang tak bisa memelihara marwah sebagai pendamping desa. Tapi kami juga akan sangat sungguh-sungguh mengharapkan agar kehadiran pendamping desa tetap dipertahankan, terutama pada desa-desa yag memiliki keterbatasan akses informasi dan transportasi seperti desa kami di Puppuring, Kecamatan Alu kabupaten Polewali Mandar. Selain itu juga terbatas kapasitas dan kapabilitas aparat dalam menjalankan roda pemerintahan desa. Dalam posisi ini kehadiran pendamping desa sangat dibutuhkan”.

Lebih lanjut dikatakan, “Di daerah kami kecamatan  Alu, dengan jumlah desa sebanyak tujuh dan satu kelurahan, di cover oleh seorang Pendamping lokal Desa (PLD) dan dua Pendamping desa tingkat kecamatan. Dalam faktanya seorang PLD yang bertugas di daerah kami, kontrak kerjanya hanya melayani tiga desa yakni Desa Sajoang, Desa Saragian, dan Desa kalumammang. Terpaksa harus melayani pendampingan pada empatdesa lainnya yakni desa Pao-pao, Desa Mombi, desa Aludan desa puppuring yang notabene bukan desa dampingannya dan jaraknya jauh dari ibukota kecamatan. Kenapa ini harus dilakukan, karena permintaan Pemerintah Desa dan Aparat desa untuk memastikan bahwa siklus perencanaan, dan pelaksanaan pembangunan telah sesuai dengan regulasi. Disinilah pentingnya kehadiran pendamping desa di desa”.

Dia menegaskan, “Tanpa pendamping desa sulit memastikan seluruh proses perencanaan dan pembangunan di desa, bisa berjalan sesuai dengan regulasi dan aturan perundang-undangan. Kami pernah mengalaminya selama beberapa tahun, semua serba terlambat”

“Oleh karena itu lewat kesempatan ini, kami mengharapkan pada Pihak Kementerian desa agar tahun depan (2026’red) menghadirkan seorang tenaga Pendamping Lokal desa di wilayah kami. Keluhan ini juga kami sampaikan pada Gubernur Sulbar saat audience dengan beliau beberapa hari lalu”, tandasnya.

Kreator MSS


Jamalu, Menyulap Bantuan BLT DD Menjadi Ternak Itik

Matakali, Minggu, 25/10/2025. Namanya Jamalu (65), lelaki yang hidup sebatang kara di Dusun Makkombong Barat, Desa Indu makkombong, Matakali, Kabupaten Polewali Mandar membuat kepala desanya terharu sedih. Kisahnya bermula saat Jamalu mengantarkan satu rak telur itik ke rumah Bu Kades, sambil berucap, "Iyemi wadding uwalekki Bu Desa, tapake mappuasa" Hanya ini (telur itk) yang bisa kusedekahkan pada Bu desa untuk di komsumsi saat sahur, ucapnya dalam bahasa Bugis. 

Bu Kepala Desa, Sukriyaty yang usianya setengah dari usia Jamalu, tertegun beberapa saat tak sanggup berucap apa-apa. Hanya bisa menatap wajah polos Jamalu dengan tatapan haru, "Magi naangka Puang" (Kenapa harus ada ini), sambil menolak dengan sopan pemberian. "Taroni nak, purana taleng BLT DD" (Biarla nak, ini rasa syukur saya karena sudah diberikan bantuan BLT DD), tegas Jamalu dalam sikap yang lebih sopan, sambil pamit meninggalkan rumah Bu desa.

Jamalu adalah satu dari tujuh belas warga desa Indu Makkombong yang ditetapkan melalui Musyawarah desa khsuss, sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT DD) Periode tahun Anggaran 2025. 

Sebagai KPM, saat Jamalu menerima BLT DD Triwulan Pertama senilai Rp 900,000,- dia tak langsung menghabiskan uangnya dengan belanja kebutuhan dapurnya, melainkan memcari indukan itik sebanyak 10 ekor. Hampir setengah dari jumlah BLT DD yang didapatkan habis membeli itik.  

Beternak itik inilah yang menjadi pekerjaan tambahannya sebagai petani penggarap. Meski belum punya kandang yang memadai, saat ini jamalu telah memiliki sekitar 30 an ekor ternak itik hasil penambahan saat menerima BLT DD Triwulan kedua. 


Bagi Jamalu yang mengelola sepetak sawah di pinggiran desa Dusun Makkombong Barat, Desa Induk Makkombong, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, beternak itik bukan untuk menjadi juragan (baca; kaya), melainkan mememnuhi komsumsi kebutuhan pangannya. Kelebihan dari komsumsi telurnya itulah yang disedekahkan pada Bu Desa sebagai ungkapan rasa syukur dan terimakasihnya.


Saat kejadian ini dikonfirmasi pada pada Pemerintah Desa via telpon, Kepala Desa hanya berkomentar ringan, "Memperlakukan para warga desa sebagai sebuah keluarga adalah hal pokok dan utama". Pernyataan ini bukan sekedar ungkapan, tapi ditindaklanjuti dengan meminta kepada semua Kepala Dusunnya untuk terus mengecek keadaan dan kabar setiap warganya, terutama yang KPM penerima BLT DD.

Menurut Kepala Dusun Makkombong Barat, "kisah jamalu adalah contoh pribadi yang tak mau menyerah pada nasib. Tak mau ditampar oleh kerasnya kehidupan. Keuletan dan keberanian menyatu pada dirinya, dalam situasi tak berkecupan masih mengusahakan memberi pada sesamanya". (MSS)

Sumber tulisan catatan monitoring pemanfaatan DD ke Desa Indu Makkombong tanggal 16 Sept 2025.


Selasa, 21 Oktober 2025

Kemendes Dan Kemkomdigi Taken MoU Bangun Koneksi Majukan Desa

Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal bersama Kementerian Komunikasi dan Digital menandatangani Nota Kesepahaman tentang Sinergitas Pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Digital untuk Pembangunan Desa dan Daerah Tertinggal. Hal ini dilakukan untuk mempercepat pembangunan desa dengan memperkuat koneksi internet di seluruh Indonesia. 

Kemendes PDT dan Kemkomdigi sepakat untuk menyatukan data serta menentukan urutan desa dan wilayah untuk dikembangkan sesuai potensi yang dimiliki.

Baca selengkapnya di www.kemendesa.go.id/berita 

#KemendesPDT

#BangunDesaBangunIndonesia

Sumber Data Chanel ; Kemendes & PDT

Senin, 20 Oktober 2025

Dari Anak Generasi Emas 2045

 #Repost @bakom.ri

Dari Anak Generasi Emas 2045 kepada Presiden Prabowo Subianto atas perhatian dan kerja kerasnya untuk anak-anak Indonesia. Lewat program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, Magang Berdampak, Hilirisasi, Cetak Sawah, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, sampai Cek Kesehatan Gratis. 

Bapak sudah memberi peluang besar agar anak-anak tumbuh sehat, pintar, dan punya masa depan cerah. Semua ini merupakan wujud nyata kasih dan harapan untuk Anak Generasi Emas Indonesia.

#BadanKomunikasiPemerintah

Mendes PDT Raih Tiga Teratas

 

#SobatDesa dalam survei Kepuasan Kinerja Menteri/Pejabat Setingkat Menteri di pemerintahan Prabowo–Gibran yang dirilis oleh Strategic and Political Insight Network (SPIN), Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto @yandri_susanto menempati posisi tiga besar! 👏

Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen #KemendesPDT dalam membangun desa dan daerah tertinggal 🌾🇮🇩

#KemendesPDT

#BangunDesaBangunIndonesia

Sumber Data : Chanel Kemendes & PDT

Jumat, 17 Oktober 2025

Groundbreaking Kopdes Merah Putih

Mendes PDT Yandri Susanto bersama Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revia melakukan groundbreaking (peletakan batu pertama) pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Desa Wanajaya.

Pendirian Kopdes Merah Putih dinilai sangat penting dan manfaatnya amat signifikan dalam memperkuat ketahanan ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa.

Baca selengkapnya di www.kemendesa.go.id/berita

#KemendesPDT

#BangunDesaBangunIndonesia

#setahunberdampak

Sumber Data Chanel Kemendes&PDT

Ketua PPDI Sulawesi Barat; Pendamping Desa Sangat Dibutuhkan Kehadirannya di Desa

  Mamuju (27/10/25)   Ketua Wilayah Persatuan Perangkat Desa (PPDI) Provinsi Sulawesi Barat, Akhmad, S.Sos., menyesalkan banyaknya rumor yan...