Gerbang dalam Taman wisata Batu Alam, Desa Kaluku Nangka, Pasangkayu-SULBAR (Foto Rahmat Akbar, PLD Pasangkayu)
Pasangkayu-BlogTPPSulbar. Taman Wisata Batu Alam, Desa Kaluku Nangka, Pasangkayu adalah potret bidadari yang baru bangun pagi. Perpaduan aliran sungai dan rerimbunan pohon yang ditumbuhi batu raksasa. Sunggu penuh keasrian, kesegaran dan otentik. Tempat ini menjadi surga bagi kaum petualang dan pecinta alam.
Pasalnya Sungai Matapangi yang mengalir jernih dikawal dengan barisan batu berukuran besar, lebih besar dari bangunan rumah BTN Type 36 yang berjejer apik disebelah timur sungai. Paling menonjol ukurannya adalah sebuah batu besar berdiri kokoh menghadap ke sungai yang dijuluki Batu Raja yang diapit oleh Batu Gerbang dalam dan Batu Manyamang.
Ditambah lagi dengan rimbunan belantara pohon hutan yang tinggi seolah berlomba memperebutkan sinar matahari pagi, menjadi pemandangan tiada tara. Membuat hati teduh dan nyaman bagi siapa saja yang datang berwisata ditempat itu.
Area wisata seluas 40 Ha, terletak di sebelah timur Desa Kaluku Nangka, sebelumnya bernama Area Wisata Bamba Tunu adalah hutan belantara yang hanya dihuni oleh masyarkat adat (lokal). Kemudian disulap oleh Nurdin M, Kepala desa Kaluku Nangka menjadi Area wisata Batu Alam.
"Saya diprovokasi oleh Pendamping Desa. Dan Kaluku Nangka akan hilang dari ingatan sejarah desa, jika tak memiliki tempat unik dan monumental yang sekali dikunjungi akan dirindukan sepanjang hayat," sambung Pak Desa sambil menunjuk sosok Pendamping Lokal Desa yang selama ini mendampinginya.
"Area ini meski bukan milik desa, tapi warga. Dan kami berbagi keuntungan dengan warga. Dan kedepan berharap tempat ini menjadi ikon wisata Pasangkayu" Tegasnya.
Saat rombongan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Pasangkayu bersama TAPM Provinsi berjalan menuju AULA Wisata yang menjadi tempat Rakor, disitulah nampak jelas bahwa hampir setiap spot wisatanya memiliki keunikan masing-masing dan sangat autentik.
Kunikan ini pula yang menjadi lanskap kejernihan hati dan pikiran TPP yang datang berkumpul dalam Acara Rapat Koordinasi (28/11), mengevaluasi progres pendampingan desa selamat tahun 2025 di Pasangkayu.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar