Sejak terbitnya Surat Edaran Menteri Desa dan Pembangunan daerah Tertinggal Nomor 08 tahun 2025 tentang Percepatan Musyawarah Desa khusus untuk Persetujuan Dukungan Pengembalian Koperasi Desa Merah Putih (KDMP), Tenaga Pendamping Profesional (TPP) bersama para pihak bahu membahu mendampingi dan mengawal pelaksanaan Musdes Khusus.
Tanpa kenal lelah Tim
TPP membagi diri melakukan monitoring kesemua desa yang telah melayangkan
Undangan pelaksanaan Musdes Khusus. Bagi TPP tak ada waktu untuk menentukan
desa mana yang harus didahulukan, semua harus dilayani tanpa mempertibangkan kondisi
akses perjalanan dan cuaca.
Sekedar catatan bahwa Provinsi Sulawesi Barat memiliki sejumlah desa dengan aksesibilitas yang sangat sulit dan umumnya terisolir, diantaranya satu kecamatan kepulauan dan selebihnya di wilayah pegunungan yang tersebuar di Kabupaten Mamuju Tengah, Mamuju, Majene, Polewali mandar dan Mamasa
Untuk kategori terisolir dan sulit akses
salah satunya adalah Desa Pamosean Pangga Kecamatan Aralle, kabupaten Mamasa yang
terletak di bagian barat kabupaten Mamasa dan berbatasan dengan Kecamatan
Ulumanda Kabupaten Majene. Waktu tempuh ke desa tersebut dari Kota Mamasa berdasarkan
Google Maps ditempuh selama 1 jam, 48 Menit dengan menggunakan kendaraan motor.
Namun dalam faktanya paling cepat ditempuh lebih dari 3 jam, apalagi dengan
kondisi cuaca yang curah hujannya sangat tinggi saat ini..
Menurutnya , dengan kondisi jalan yang sangat parah dan sulit dilalui kendaraan roda dua menjadi tantangan besar. Sebagian ruas jalan berada di pinggir tebing yang curam, sehingga setiap langkah harus ditempuh dengan penuh kehati-hatian Pada beberapa titik, rombongan harus meninggalkan kendaraan dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki, melewati jalan berlumpur dan licin akibat cuaca hujan yang terus turun sepanjang hari.
Meskipun medan begitu berat, semangat dan rasa tanggung jawab untuk mendampingi desa tidak pernah surut. Rasa lelah dan perjuangan di perjalanan seolah terbayar ketika tiba di Desa Pamoseang Pangga. Ditambah dengan sambutan hangat pemerintah desa serta masyarakat setempat. Antusiasme warga dalam pelaksanaan Musdesus KDMP menunjukkan semangat kebersamaan dan komitmen mereka untuk memajukan ekonomi desa melalui koperasi
Bagi Munawir dan kawan kawan TPP lainnya Perjalanan ini menjadi pengalaman berharga yang menggambarkan dedikasi, kerja keras, dan semangat pengabdian dalam membangun desa di wilayah terpencil. Meski penuh duka karena medan yang sulit dan cuaca yang tidak bersahabat, namun penuh suka karena dapat turut memastikan keberlangsungan program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui Koperasi Desa Merah Putih di pelosok Mamasa (MSS)
Kontributor Poto Munawir TAPM Mamasa
Penulis Muh. Subair Sunar
.jpeg)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar